Pengairan Berselang
Apa yang dimaksud pengairan berselang?
Pengairan
berselang adalah penerapan teknis pengairan yang dimaksudkan untuk menghemat penggunaan
air. Pengairan berselang atau disebut juga intermitten adalah pengaturan
kondisi lahan dalam kondisi kering dan tergenang secara bergantian sesuai fase
pertumbuhan tanaman dan kondisi lahan.
Mengapa perlu pengairan berselang?
Yang
sering dikhawatirkan petani dalam berusahatani padi diantaranya adalah
kekurangan air terutama di musim kemarau. Dari hasil penelitian diketahui bahwa
tanaman padi memerlukan air irigasi pada fase tertentu. Untuk mengatasi
kelangkaan air pada fase tertentu, dikembangkan beberapa teknik pengelolaan lahan
yang efisien dalam penggunaan air. Pengairan berselang dapat menghemat
pemakaian air 15-30% tanpa menurunkan hasil panen.
Hal-hal apa yang perlu diperhatikan pada pengairan
berselang?
Dalam
menerapkan pengairan berselang, perlu dipertimbangkan bahwa cara ini dilakukan
bergantung pada:
ü Jenis
tanah; Tanah yang tidak bisa menahan air sebaiknya hati-hati dalam menerapkan
cara pengairan berselang, demikian pula jenis tanah berat.
ü Pola
pengairan di wilayah setempat; kalau pengairan sudah ditetapkan berselang
setiap 3 hari maka ikutilah pola pengairan yang sudah ada.
ü Pada
lahan sawah yang sulit dikeringkan karena drainase jelek, pengairan berselang
tidak perlu dipraktekkan.
Bagaimana cara melakukan pengairan berselang?
ü Tanam
bibit dalam kondisi sawah macak-macak.
ü Pergiliran
air dilakukan selang 3-5 hari, tinggi genangan pada hari pertama 3 cm dan lahan
sawah diairi lagi pada hari ke 5. Cara pengairan ini
ü berlangsung
sampai fase anakan maksimal.
ü Petakan
sawah digenangi terus mulai fase
ü pembentukan
malai sampai pengisian biji.
ü Sekitar
10-15 hari sebelum panen, sawah dikeringkan.
ü Pengecekan
kondisi air dapat menggunakan alat sederhana yaitu pipa dari paralon yang
sisi-sisinya dilubangi atau bahan lain yang ditanam ditanah (Gb. 1). Airi
sawah, bila permukaan air berada pada kedalaman 15-20 cm.
Gb 1.
Pengecekan permukaan air tanah.
Tabel
1. Cara pengairan yang dipantau dengan tabung paralon berlubang.
Umur
(hst)
|
Keadaan tanaman
|
Tinggi genangan (cm)
|
0
3-10
10
21-28
10-40
40
40-90
90-100
|
Saat
tanam pindah
Anakan
aktif
Saat
pemberian pupuk N I, P dan K atau NPK.
Anakan
maksmum, saat pemberian pupuk N II.
Anakan
aktif hingga primordia.
Fase
primordia, pemberian pupuk N III.
Primordia
hingga pengisian gabah 10 hari sebelum panen 10 hari sebelum panen
|
0
-15 s/d +3
0
0
-15 s/d+3
0
-15 s/d +3
0
|
Apa keuntungan pengairan berselang?
ü Menghemat
air irigasi sehingga areal yang dapat diairi menjadi lebih luas.
ü Memberi
kesempatan kepada akar untuk mendapatkan udara sehingga dapat berkembang lebih
dalam.
ü Mencegah
timbulnya keracunan besi.
ü Mencegah
penimbunan asam organik dan gas H2S yang menghambat perkembangan akar.
ü Mengaktifkan
jasad renik mikroba yang bermanfaat.
ü Mengurangi
kerebahan tanaman.
ü Mengurangi
jumlah anakan yang tidak produktif (tidak menghasilkan malai dan gabah).
ü Menyeragamkan
pemasakan gabah dan mempercepat waktu panen.
ü Memudahkan
pembenaman pupuk ke dalam tanah (lapisan olah).
ü Memudahkan
pengendalian hama keong mas, mengurangi penyebaran hama wereng coklat dan
penggerek batang, serta mengurangi kerusakan tanaman padi karena hama tikus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar